Sunday, May 31, 2015

Saya Gagal!


sumber: www.republikcoin.com


Bulan Mei kemarin saya pernah menuliskan status tentang target saya Menerbitkan buku di Gramedia di Bulan tersebut, sayangnya target saya tidak tercapai dan saya harus komitmen konsekuensi menerima hukuman yaitu mentraktir temen dekat saya selama seminggu, Makan-makan yeah..  Sebenarnya saya malu karena target saya tidak tercapai dan pada bulan Mei sedikit digemborkan di status saya tentang target tersebut. 

Tapi saya tidak menyesal malahan senang justru Rumus impian yang pernah saya tulis waktu bebarengan dengan waktu target saya menertibkan buku tersebut itu berkerja dengan baik alias terbukti, Ya terbukti agar saya harus bisa memaksimalkan potensi yang ada agar target tersebut tercapai walaupun banyak kegiatan lain seperti kuliahan dan usaha saya. Walaupun saya tidak berhasil tapi saya syukuri karena kenapa? Ya buku saya walaupun belum selesai tapi sudah ada progresnya dan hampir selesai. 

Ya tujuannya kita mencamtumkan target kita disosial media sengaja agar kalau tidak tercapai kita bakal malu makanya membuat kita terpacu untuk mencapai target tersebut dan banyak orang sudah melakukan jurus tersebut termasuk orang-orang sukses salah satunya Coach Dewa. Rumus impian selengkapnya bisa dibaca diartikel sebelumnya silakan. Trus bagaimana dengan target temen-temen?
Sekarang sudah bulan baru saatnya mengevaluasi bulan kemarin kenapa saya tidak bisa mencapai target?  Saatnya bikin strategi ulang tetapkan target kembali. 

Nah rumus Evaluasi juga ada, Untuk rumus Evaluasi versi mas Jaya Setiabudi guru panutan saya seperti ini, jadi kawan-kawan juga bisa mencontohnya..

Sekarang waktunya kawan…, untuk EVALUASI. Menghitung pencapaian dan kerugian. Re-strategi untuk kemajuan. Menengok kebelakang, mengecek perbekalan, menetapkan tujuan di tahun yang baru. Jangan katakan Anda tak punya waktu untuk ‘mengasah gergaji’ Anda, karena itu bukan pilihan, tapi keharusan.
Cukup 30 menit + 10 menit! Cari tempat yang tenang.. No hape, No children, No voice, Just between You and God! Sediakan selembar kertas putih dan pena.
10 MENIT PERTAMA
Rileks dan ingat-ingat kembali, apa target-target Anda tahun ini? Mana yang tercapai, mana yang tidak. Kenapa tidak tercapai? Bagaimana cara memperbaikinya? Jika tahun ini tidak ada target, sesalilah kondisi Anda saat ini yang tidak banyak perubahan. Menangislah jika perlu, seolah-olah hari ini adalah hari terakhir Anda didunia. Seolah-olah malaikat sedang meng-audit hasil kerja Anda tahun ini. Berjanjilah untuk tidak mensia-siakan waktu.
10 MENIT KEDUA
Buat target baru tahun depan. Berapa target penghasilan Anda perbulan? Prestasi apa yang akan Anda capai! Tentukan tanggalnya! Apa komitmen sosial Anda? Berapa target zakat yang akan Anda bayar tahun depan? Berapa banyak anak yatim yang akan Anda santuni? Perbaikan hidup seperti apa yang Anda targetkan untuk keluarga Anda? Targetkan berdasarkan kebutuhan bukan keinginan. Visualisasikan dalam bentuk gambar. Tulis tanggal pencapaian Anda. Jangan membuat target sesuai dengan kemampuan anda sekarang, tapi sedikit lebih dari apa yang anda pikirkan. Sesungguhnya kemampuan kita melebihi apa yang kita pikirkan.
“Only those who can see the invisibles, can do the impossibles”
10 MENIT KETIGA
Bagaimana cara mencapai target-target Anda diatas? Gajah pun bisa dimakan kalau dipotong-potong, dibuat dendeng, abon dan di sup dagingnya. Potong-potong target tahunan Anda menjadi target 6 bulan, 3 bulan, bulanan, mingguan dan harian. Pikirkan strategi untuk mencapai target-target Anda, kemudian tuliskan. Jangan lupa ACTION, bukan hanya rencana saja!!!
+10 MENIT
“Mohon Ampunan-Mu ya Allah atas waktu yang terbuang percuma, bahkan ternoda oleh banyak dosa. Semoga Engkau masih memberikan hamba nafas untuk mejadi lebih baik dan mensyukuri segala rahmat-Mu..”
Jangan puas terhadap apa yang kita capai, tapi syukuri apa yang telah kita dapatkan. Kita telah diberikan waktu puluhan tahun untuk bernafas. Apa balasan kita kepada-Nya? Bahkan selalu kita meminta karena kekurangan. Pernahkah kita bersyukur atas diri kita terlahir utuh. Pernahkah kita bersyukur atas segala nikmat yang tak terhitung?
Terakhir, barulah kita memohon keilmuan, pemahaman, kesabaran atas upaya kita dan hanya bersandar kepadaNya..
“Sukses bukan masalah pencapaian saja, tapi bertumbuh ke potensi maksimal yang diberikan Sang Pencipta kepada kita..”

SHARE BERBAGI MANFAAT SILAKAN

0 komentar:

Post a Comment