Wednesday, June 3, 2015

Sudahkan Omset temen-temen mencapai puluhan juta?

sumber: www.blakblakan.com
Pernahkah atau malahan seringkah temen-temen melihat pengusaha yang sudah bertahun-tahun masih stagnan omsetnya tidak mencapai puluhan juta tapi tetap disitu-situ saja atau malahan temen-temen sedang mengalaminya? Kalau begitu ini bisa jadi solusi permasalahan temen-temen. Karana saya bukan dukun maka saya tidak bisa memberikan solusi jika tidak tahu permasalahannya.

Biasanya mereka yang stagnan omsetnya disitu-situ saja, ownernya terlalu tidak fokus ke bisnis tapi lebih fokus atau terlalu mengurusi masalah teknis bisnisnya. Baik-baik pasti temen-temen bingung, Owner itu bukan fokus teknis tapi ke strategi Bisnis. Biasanya banyak owner bisnis yang terlalu ikut campur masalah teknik, pekerjanya jika salah sedikit saja langsung turun tangan untuk menyelesaikan, lantas bagaimana pekerja temen-temen bisa berkembang jika kita selaku owner selalu turun tangan ketika ada masalah teknis di pekerja kita. Ini menandakan ownernya tidak percaya kepada pekerjanya, Kata mas Jaya Setiabudi biarkan jika terjadi kesalahan teknis di perkerja biarkan tim anda yang menyelesaikan, biarkan mereka berkembang dari kesalahannya kita selaku owner jangan selalu turun tangan.

Lantas jika kita selalu turun tangan, energi kita bakal habis terkuras untuk memikirkan hal tersebut dan tim anda tidak berkembang, yang lebih fatal lagi tidak ada saling keterpercayaan antara sesama tim dan owner, kacau deh. Kata Mas Jaya Belajarlah mempercayai tim anda tapi jangan selalu percaya 100% percaya itu yang mesti dingat oleh owner. Nah porsi owner seharusnya seperti apa?

Ya porsi owner adalah membuat target dan strategi untuk bisnisnya. Berapa target perbulannya? Dan berapa target pertahunnya? Dan selalu ingat prinsip Kaku pada target dan fleksibel pada strategi, jika terbukti tidak berhasil setelah dievaluasi, ya segera ganti strategi atau segera perbaiki strateginya. Biarkan masalah teknis serahkan kepada tim anda karena itu porsinya, kecuali sudah akut anda berarti harus turun tangan. 

Tugas owner juga memastikan timnya bekerja dengan baik dan semangat, jika tim nya loyo berarti anda selaku owner harus memecutnya dan mencambuknya dengan motivasi dan imbalan atau bonus, awas bukan dengan kekerasan. Berati jika timnya loyo itu menandakan ownernya yang loyo, Kata mas Jaya kualitas owner menentukan tim nya juga. Jadi selaku owner anda harus bisa memotivasi diri anda dulu sebelum bisa memotivasi orang lain. Benerin mindsetnya, benerin mentalnya dan benerin juga skillnya, itu adalah kuncinya.

Atau kita terlalu lama sendiri (Cie jomblo.. langsung emosi) maksudnya kita terlalu lama berbisni sendiri dan tidak merekrut-rekrut tim. Mana bisa mencapai omset puluha juta kalau gitu, Tim adalah pendongkrak penghasilan. Jadi sudah saatnya mencoba merekrut tim walau penghasilan masih belum stabil. Coba ingat quote ini “jika ingin cepat maka bergeraklah sendiri tapi jika ingin lama bergeraklah bersama” apakah maksudnya coba, apakah kita harus selalu bergerak bersama tim, atau kia harus bergerak sendiri?

Ya karena diawal usaha kita hanya punya modal sedikit, maka kita harus bergerak sendiri dulu biar tidak ada beban dibelakanngya jadi lebih mudah bermanuver, dengan tidak ada beban maka kita bisa bergerak cepat jika sendiri, atau prinsip ini dibutuhkan ketika men-spy atau memata-mata atau meneliti sesatu sebelum esekusi bisnis. Tapi jika setela sudah lama atau besar kita tidak bisa sendiri terus kita butuh tim sebagai cadangan atau serep kita yang menyelesaikan masalah, kalau kita sakit kan masih ada tim jadi usaha masih tetap bergerak. Ya bukan sebagai cadang saja tapi sebagai dongkrak pengahasilan seperti yang dijelaskan diatas, jika kita punya reseller banyak kita tidak perlu bingung-bingung lagi jualan kan, jika kita tidak laku jualan ada munkin reseller lain yang berhasil. 

Ilustrasinya seperti ini, pola pikir anak SD, SMP, SMA, Kuliahan dan pekerja, tentu berbeda-beda, jika usianya sudah kuliahan tapi kelas pola pikirnya masih setinggi SMA, apakah bisa mencapai penghasilan atau prestasi sekelas anak kuliahan? Umur tidak ada hubungannya dengan kedewasaan, Karena pola pikir yang menentukan tingkat kedewasaan.

Jadi jika mau omsetnya mencapai puluhan juta tapi pola pikirnya masih recehan apakah bisa? Yuk diupdate mindset, mental dan skillnya. Update bisa dengan buku edukasi salah satunya.
SHARE BERBAGI MANFAAT SILAKAN

1 comment: