Saturday, September 19, 2015

Jangan Salah Tanya, Bisnis Itu Ilmu Pengetahuan Bukan Ilmu Ghaib



Kalau mau bisnis jangan pernah menerka-nerka atau pake Feeling. Kalau dipake siap-siap bangkrut. Apalagi Jomblo yang Feelingnya selalu “salah” #eh

Hapus prasangka pemikiran seperti ini “Jual ini laku ga ya”

Bisnis itu ilmu pengetahuan, makanya diajarkan di sekolah formal.

Makanya harus berdasarkan,

Pertama data,

Kedua Riset,

Pusing?

Jangan dibawa ribet, jangan riset pake cara yang ada di dunia bisnis karena mahal dan pusing karena kita UKM maka kita risetnya sederhana aja, bagaimana riset sederhana?

COBA AJA!

UJI SAJA !

Nah kita bisa coba dengan hal kecil misal jualan kecil-kecilan dulu bisnis yang ingin digelutinya, Mirip owner Voria Sock penjual kaos kaki dengan omset 200juta/bulan sekarang. Dia coba-coba dulu  jualan kecil-kecilan di akun pribadinya, karena responnya bagus maka dia mulai serius dengan menambah jumlahnya. Begitu. 

Jadi jangan tanyakan ke pengusaha atau marketer  “prodak buatan saya bakal laris ga ya?”  Mana kita tahu kita bukan dukun, coba aja! Simple. Kecuali prodak lama jadi bisa diteliti dulu berdasarkan data.

Apalagi nanya kaya gini,

“Bagaimana cara mendapatkan omset ratusan juta mas?”

Kalau nanya ke pengusaha itu sama aja kaya ngajak ribut, kenapa? Karena jawabannya bakal satu buku lebih alias proses bisnis mulai dari NOL hingga sukses. 

Kecuali diubah pertanyaannya “saya mau jadi muridnya pa” nah itu berarti bisa dimulai dari NOL dan dibimbing sampe sukses.

Pengusaha atau marketer itu bukan dukun, jadi jangan ditanya, "mas saya punya bisnis anu dan bagaimana cara agar omsetnya ratusan juta perbulan meningkat?"
Lah bisnisnya aja ga tahu apa permasalahnnya, ini langsung nanya begitu memang pengusaha dukun apa, Bisa nyulap langsung dengan ilmu saktinya.

Pengusaha atau marketer itu seperti dokter, mengobati kerusakan. Layaknya dokter  harus memeriksa,  sakit apa, apa keluhannya, bagaimana kondisi setiap harinya, dan lainnya.

Semakin detail semakin baik, Jadi dokter bisa mendeteksi penyakitnya lebih akurat. Data pemeriksaan digabungkan dengan data keluhan, maka hasilnya diagnosa.

Pengusaha juga gitu, bisnis apa, permasalahnnya apa, bagaimana perkembangannya tiap hari, semakin detail semakin baik, dengan begitu pengusaha atau marketer bisa memberikan saran dengan tepat. Jadi ga heran kalau pengusaha atau marketer itu suka banyak nanya diawal, agar tahu apa penyakitnya. 

Jadi ingat pepatah ini

“Kualiatas anda ditentukan dari pertanyaan anda? Karena tidak ada jawaban yang salah yang ada pertanyaan yang salah.”

Saran saya kalau nanya ke pengusah atau marketer yang detail, contoh, “saya bisnis anu, pakai alat promosinya anu, strateginya anu, responnya anu, tetapi kok tetap ga berhasil?” Kalau bisa semakin detail semakin baik.

Monggo boleh dishare jadi biar ga diketawain lagi pas nanya ke pengusaha.




SHARE BERBAGI MANFAAT SILAKAN

0 komentar:

Post a Comment