Thursday, December 17, 2015

Tindakan Tepat sebelum badai Gojek datang


Hebotnya larangan ojek berbasis aplikasi smarhphone  seperti Gojek, Grabbike dan sebangsanya beroperasi oleh Menteri perhubungan Ignasius Jonan membuat banyak orang bereaksi dengan cepat dan Banyak orang yang bereaksi kesal dengan mencurahkannya di sosial media.

Bahkan ada netizen bergerak cepat membuat petisi tinjau ulang larangan tersebut yang ditujukan kepada pa Menteri perhubungan. Setelah disebar petisi tersebutpun menyebar dengan cepat dan banyak orang mentanda-tangani

Pendapat Saya sendiri juga tidak setuju Gojek dan sebangsanya dilarang. Tidak ada yang pasti di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri, Yang tidak mau berubah siap-siap punah.

Jadi jangan membendung air hujan karena percuma, Itu kurang lebih perumpamaannya ketika melarang perubahan atau inovasi.

Ini malah mencerminkan sistem birokrasi pemerintah yang dinasaurus alias orang jaman dulu yang benci perubahan dan sukanya di zona nyaman.

Seharusnya Pemerintah merespon perubahan tersebut dengan baik seperti menampung air hujan dan membuat salurannya Bukan malah membendung karena percuma, Ya SUSAH LAH membendung air hujan. tetap aja bocor.. bocor..

Tapi syukur Pak Presiden paham akan hal tersebut dan langsung memanggil pak Menteri Ignasius Jonan. Berita lengkapnya bisa baca disini Pak Menteri Panggil Pak Jonan

"Saya segera panggil Menhub. Ojek dibutuhkan rakyat. Jangan karena aturan rakyat jadi susah. Harusnya ditata," tulis Jokowi dalam akun Twitter-nya, @jokowi, Jumat, 18 Desember 2015. Cuitan Jokowi itu muncul pada pukul 10.30.

Alhasil larangan pun dicabut pak Menteri Ignasius Jonan.. Beritanya lengkapnya disini

Menhub Jonan mencabut larangan beroperasinya Go-Jek dkk. Jonan menegaskan, Kemenhub untuk sementara mempersilakan Go-Jek dkk beroperasi.

"Ojek dan transportasi umum berbasis aplikasi dipersilakan tetap beroperasi sebagai solusi sampai transportasi publik dapat terpenuhi dengan layak," kata Jonan di Jakarta, Jumat (18/12/2015).

Sangat tepat tindakan pak Presiden karena untung Badai belum datang baru gerimis aja hehe..

Di era FlatWorld (dunia rata) semua terkoneksi dengan cepat sehingga seperti tidak ada perbedaan waktu jadi harus cepat tanggap atau Jatuh dengan cepat.

Setelah larangan pak Menteri perhubungan, bursa saham langsung tergoncang dan Blue Bird meningkat dan setelah pemberitaan dicabut lagi.. Saham kembali terguncang. Banyak yang deg-degan kali ya.. para pemegang saham yang berkaitan transportasi..

 *Sebenarnya ini himbauan aja seh.. jangan seperti dinasourus yang tidak mau berubah makanya jadi punah..  Pejabat Pemerintah bukan Dinasaurus kan? # Eh

Mungkin juga jualan online bakal dilarang.. Siapa tahu.. Karena peraturan pemerintah tentang jualan online masih belum final masih terus dipelajari.. Untung ga ya.. #Eh

#Edisi Ngelantur



SHARE BERBAGI MANFAAT SILAKAN

0 komentar:

Post a Comment