Saturday, September 24, 2016

KAMPRET Memang Rival Bisnisku !


Jika anda penggemar automotive atau pemilik mobil dengan lambang bulat dan segita seperti gambar di atas pasti paham apa maksud gambar tersebut. 

Tapi jika anda hanya punya honda beat yang masih nyicil kurang lebih seperti saya pasti kurang paham. Ya kami biasanya hanya fokus bagaimana bisa membayar cicilan tiap bulan yang semakin jatuh tempo agar motor masih tetap dipake.

Merk bagi kami tidak terlalu penting yang penting BISA jalan. Ya kami kaum fungsional bukan kaum Emosional. Gan kok malah curhat -__- ? Eh maaf khilaf

Baik ane coba sedikit sok-sok-an jelaskan ya gan. Gambar tersebut adalah ucapan ulang tahun dari perusahaan mobil Mercedess ( identik dengan logo lingkaran segita) ke perusahan mobil BMW ( identik dengan dua lubang angin radiator di moncong depannya) yang arti kalimat setatusnya " Rangga yang lakukan ke aku tuh jahat !" << #dem mulai lagi neh penulis ga jelas #pletak

#Aw oh iya maksudnya " Terimakasih untuk 100 tahun kompetisinya, 30 tahun sebelumnya kami sungguh membosankan/monoton" Sungguh dalam ya guys ucapannya ulang tahunnya #BilangAjaGaPaham

Sebenarnya itu sindiran atau beneran ucapan terimakasih ya? Hayo tebak?

Mungkin bagi sebagian orang terutama yang benci persaingan bisnis, itu bisa diartikan sindiran tapi bagi yang sudah lama dan sukses bisnisnya, itu dalah pujian yang sangat dalam dan menyentuh atau bahasa jawanya so sweat.

Kok gitu ya? Mari kita bedah satu persatu.

Sudah menjadi hukumnya atau kaum muslim menyebutnya sunatullahnya di mana ada gula maka akan datang semut berdatangan #copasBahasaMasJ.

Ketika anda menjadi pioner suatu bisnis tertentu dan sukses maka sudah hukumnya orang lain akan menirunya.

Bagi mereka yang terlanjur terlena di zona nyaman di puncak kejayaan menikmati hasil jeri payahnya, biasanya mereka menjadi malas untuk melakukan apapun apalagi, bahkan untuk berpikir sekalipun.

Dia pikir semuanya sudah selasai yang perlu kita lakukan tinggal menikmatinya.

Nah itu adalah kesalahan terbesar pertama orang yang sudah di puncak kalau kata bang mansyur TERLENA. Itu adalah awal kemunduran dan jika tidak segera berubah akan punah.

Seperti hukum semut, Ketika anda sudah membuka pasar dan berhasil automatis bakal berdatangan semut yang lain dan mulai meniru prodak anda dan menjadi rival bisnis anda.

Bagi yang sudah terlena tentu cara yang paling mudah adalah menyalahkan orang lain terutama rivalnya dengan menyebutnya dengan umpatan-umpatan apalah, karena menganggap penjiplak.

Apalagi ketika prodak rival bisnisnya bisa menyangingi prodaknya, keluar deh tuh katanya mematikan.

Tapi bagi pebisnis yang paham tentang sunatullah tersebut dan ketika ada rival bisnisnya muncul, mereka akan tersenyum #Cie.

Mereka akan mulai terus belajar dan tidak terus terlena di puncak karena semuanya tidak ada yang abadi. Karena sesungguhnya Rival bisnis tidak selalu merugikannya, lho..

Lantas apakah keuntungan memiliki rival bisnis?

Oh catatan Rival bisnis itu seperti jenis prodak yang sama dengan terget konsumen yang sama seperti mie indomie dengan mie sedap, dan Mercedess dengan BMW.

Okee berikut keuntungan memiliki rival bisnis.

1. Membantu memasarkan prodak

Jika prodak kita adalah prodak baru atau inovasi barang lama tentu kita perlu mengenalkan prodak tersebut. Ya dalam mengenalkan prodak tentu perlu biaya, yang paling gampang contohnya dengan iklan.

Kalau pesaing kita iklan prodak tentu semakin banyak konsumen yang teredukasi tentang jenis prodak kita. Kita tidak terlalu repot menjelaskan lebih banyak dan lama lagi.

Cukup bisa dengan langsung mengenal merk anda kepada konsumen yang telah diedukasi tadi.
Contohnya, Antara persaingan marketplace tokopedia, bukalapak, elevenia, blibli dan mataharimall. Dulu mungkin bukalapak harus menjelasakan dan meyakinkan konsumen lebih lama dan berat lagi tentang belanja online.

Tapi karena sudah dijelaskan terlebih dahulu oleh tokopedia maka bukalapak tinggal meneruskan. Atau sebaliknya konsumen bukalapak ketika belanja di tokopedia sudah bakal tidak asing lagi.

Contoh lain adalah jualan mobil.. Dulu mungkin konsumen asia tidak suka mobil Eropa seperti mobil Mercedess tapi karena BMW sudah iklan di asia maka Konsumen asia jadi mulai percaya.

Sebaliknya juga ketika Mercedess iklan di dearah Asia lainnya dan terbukti berhasil maka BMW tinggal ikut..

2. Terpacu untuk belajar lebih lagi

Dengan adanya rival, maka kita dituntut untuk membuat strategi demi strategi agar konsumen tidak berpaling atau sebaliknya agar konsumen rival bisa berpaling.

Tanpa belajar lagi dan hanya menikmati kesuksesan tentu kita akan cepat bangkrut, Yaiyalah konsumen sudah berpaling semua.

Contohnya jika kita tidak mau belajar lagi, seperti kasus mie sarimi yang direbut pasarnya oleh mie sedap. Konsumen sarimie pada berpaling karena melihat mie sedap lebit menarik jadi wajar berpaling.

3. Mengasah Otak berpikir dari kebiasan

Rival bisnis tentu tidak selalu mencontek kita, karena rival bisnis punya tim yang memilik otak yang berbeda. Jadi kadang rival bisnis tentu punya ide yang briliant juga yang terbukti berhasil.

Lalu apa yang mesti kita lakukan? Nangis di pojokkan? ya elah ga kreatif amat.. Ya tinggal kita tiru dan modifikasi juga.

Jadi walaupun kita sebagai pioner jangan arogan atau jaim-jaim ga mau meniru pesaing karena kalau udah bangkrut siapa yang rugi?

oh Ya karena kreatif bukan berarti kita boleh meniru 100% tapi kita variasikan dengan ide gila anda.
Contohnya, Ketika petinggai honda sok-sok nyindir yamaha ketika mengeluarkan motor matic di Indonesia katanya " alah ga mungkin laku..

Tapi DHUAR.. ternyata penjualan motor matic mio laku keras.. Tapi untunglah honda tidak terus-terusaan terlarut dalam kearoganan. Honda kemudian mengeluarkan motor matic juga alhasil penjualan matic honda pun laku keras juga.

Begitu juga yang terjadi dengan Mercedes dan BMW mereka mungkin sering saling meniru ide, itulah mejadi hal yang tidak membosankan tetapi menarik dan dinamis.

4.makin tertantang

Dalam pertarungan dengan rival tentu kita punya ego untuk tidak saling kalah karena kalau mengalah ga bisa makan alias bangkrut.

Mereka sama-sama jadi tertantang untuk mengeluarkan yang terbaik. Dengan begini menjadi teman berpikir yang sehat.

Contoh sederhanya indomart dan alfamart yang saling menantang untuk bisa mendapatkan tempat strategis pinggir jalan sebelah gang utama dan menyebarkannya seluas-luasnya.

5. Memperbesar siklus bisnis

Asalnya prodak bisnis anda sudah jenuh tapi karena pesaing melakukan terobosan marketing yang tak terduga. Pasar kembali hangat dan ramai sehingga siklus bisnis yang tadinya mature ( dewasa) kembali Growt atau tumbuh.

Contohnya dulu pasar hijab sudah mulai mature tapi setelah ada Dian pelangi kemudian disusul oleh marketplace hijab-hijab, pasar hijab kembali hanget dan ramai lagi.

Secara tidak langsung membuat dagangan hijab anda menjadi ikut ramai juga.

Jadi memiliki Rival bisnis belum tentu Negatif bukan? Tapi banyak untungnya juga, Malah jika dipikirkan kita butuh rival bisnis bukan? Benar atau betul?

Nah Bagaimana kalau tidak punya saingan bisnis?

Simpel Itu artinya seperti hukum semut, anda sebagai pioner belum bisa membuat pasarnya terbuka. Kalau gulanya belum ada mana mau semuat datang kan? kasihan ya kaya jomblo ga ada yang nemenin.

Tapi tunggu dulu.. Kalau anda pakai otak kiri terus memang susah, kalau pakai yang kanan hal tersebut menjadi peluang lho?

Kalau kita tidak punya saingan bisnis ya ciptkan sendiri rival bisnis kita He he..
Lho-lho apa untungnya membuat rival bisnis sendiri? kalau saya katakan banyak Bahkan banyak perusahaan menggunakan cara ini #Ngeri

Lalu apa untungnya membuat rival bisnis sendiri? Berikut keungtungannya

Pertama Tentu seperti hal di atas membantu membuka pasar dengan membantu mengedukasi pasar.

Kedua Kita bisa mengontrol pasar dan ini point yang paling penting. Kita bikin seolah-olah beda perusahaan dengan membuat dua merk berbeda tentunya tapi prodak yang sama.

Lalu misal dari strategi harga prodak satu sedikit dinaikan sedang prodak satu diturunkan, dan kadang-kadang dibalik dengan memberikan value yang berbeda dengan strategi bonus atau diskon lainnya.

Tujuannya adalah agar fokus konsumen hanya kepada dua prodak tersebut. Seolah bersaing padahal hanya untuk mencari perhatian saja atau istilahnya isu marketing. #MiripDramaKorea

Contohnya seperti ini adalah seperti persaingan mobil kelas avanza dan xenia padahal satu perusahaan distributor astra.

Mereka sering seolah bersaing dengan saling berpromo value strategi tujuannya agar satu pihak terlihat lebih oke padahal uang mengalir ke tempat yang sama hehe..

Contoh lainnya adalah kasus rokok, Banyak rokok yang seolah menjiplak dan meniru tapi setelah diselediki mereka bagian dari perusahaan yang sama. Atau memiliki kekerabatan

Kayanya cukup segitu dulu #CatatanBisnis dari saya yang sok-sokan sotoy, Semoga bermanfaat.. Oh ya makna Kampret dalam judul adalah uangkapan kedekatan layaknya sahabatnya hehe.. bukan nada negatif...

*Tulisan saya ini sebelumnya dimuat di catatan bisnis Bung Billy
SHARE BERBAGI MANFAAT SILAKAN

0 komentar:

Post a Comment