Tuesday, July 14, 2015

Kenapa seh para mastah suka bikin acara berbayar entah berbentuk seminar atau workshop?

Apakah mereka masih kekurangan UANG? Apakah mereka pelit membagikan ilmunya? Ah dasar pelit ilmu.. Yah mungkin itu adalah pemikiran orang yang negative. Walaupun memang ada juga pembicara yang butuh Uangnya tapi kebanyakan  bukan Uang yang mereka cari,  yang mereka cari tapi apa hayo? Mungkin sedikit penjelasan dulu

Misalkan teman-teman jadi pembicaranya apakah teman-teman mau punya murid yang malas dan banyak alasan? Kenapa kamu ga action? “Ga punya modal mas…” Kenapa ga Action? “Duh saya mah gaptek mas..” Kenapa kamu ga Action? “Duh nanti aja mas kalau udah punya modal.”

Apakah teman-teman mau punya murid dan calon murid seperti itu, Ya Banyak ALASAN dan PENUNDAAN! Mana ada yang mau, Nah para mastah juga gitu. Percuma kalau udah dikasih ilmunya kemudian dikasih caranya hingga detail tapi ga ACTION karena banyak ALASAN dan PENUNDAAN.

Para mastah pasti kesel sudah ngomong berbusa-busa tapi ga dipraktekin, Nah para mastah ga mau tuh punya murid yang manja dan banyak alasan gitu. Karena para mastah juga mengalaminya dari bawah juga, karena yang dibutuhkan hanya keberanian, konsistensi bukan banyak alasan dan penundaan.

Nah maka disettinglah seminarnya berbayar agar ketika kita tidak punya uang dan kita serius mau ikutan mereka akan berusaha mencari. Nah justru karena itu sebelum menerima ilmu mereka disharing dulu agar mereka tidak malas dan mau bergerak untuk cari modal buat bayar tiket.
Kata Bob sadino aja 
sumber: saptuari twitter

Nah itu dia, Supaya kita mau menggerakan dengkul kita, atau merangsang untuk action latihan cari modal dengan otak dan dengkul kita. Orang ga serius dan malas tentu tidak mau melakukan hal ini. Sudah tumbang duluan. Jadi kalau dapat tiketnya aja susah, mana berani main-main kalau pas seminarnya atau workshopnya mereka akan coba serius dan fokus mau belajar.

Tapi kalau orang kaya gimana mas? Kan udah punya uang jadi ga ada usahanya dong.. Ya bagaimanapun orang kaya yang mau investasi dengan pendidikan itu berarti mindsetnya sudah oke kalau ga oke ya paling buat ke Mall.. Ya kurang lebih gitu.. coba Tanya aja ke orang kayanya nanti pas seminar kenapa mau ikut? Hehe..

Karena Bisnis itu kepantasan.

Apakah teman-teman sudah bisa pantas memiliki uang dan tanggungjawab lebih? Coba apakah rezky yang sekarang yang sedang dinikmati sudah bisa mensyukurinya dan mengaturnya dengan baik?
Jangan-jangan sekarang juga belum bisa mensyukuri dan mengaturnya dengan baik. Lantas nanti kalau dikasih tanggung jawab lebih besar lagi mengurus uang lebih  dan orang lain (karyawan) malah jadi kacau ujungnya musibahkan ya.

Nah orang kaya yang mau investasi buat ilmu itu kemungkinan udah pantas (hanya Allah yang tahu say amah nebak aja) karena menggunakan uangnya dengan benar, coba buat hura-hura berarti gak pantas Cuma jadi ujian aja.

Yuk pantaskan dengan ilmu berbisnis yang benar plus kalau bisa yang lebih cepat juga (online).

Dan Yuk Pantaskan dengan attitude yang benar juga.

Jika sudah Pantas rejeki akan datang dengan sendirinya karena Allah ridho.

Artikel ini ditujukan buat pribadi penulis untuk intropeksi dirinya, semoga bisa bermanfaat juga untuk yang baca.. 

Bentar lagi lebaran  ya curi start ah.. Minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan bathin… Jika ada kata-kata yang tidak berkenan dan menyakitkan, mohon dimaafkan ya.. penulisnya lagi belajar soalnya.. hehe..



SHARE BERBAGI MANFAAT SILAKAN

0 komentar:

Post a Comment