Friday, August 7, 2015

Strategi AKUSISI (melibas pesaing) para pemegang MODAL GEDE


Eugenie Patricia. (Dok. Instagram)

Akhir-akhir ini provider internet kartu GSM yang saya pakai makin terasa lelet, Jadi kepikiran untuk sharing strategi yang diterapkan para pemegang budet gede. Salah satunya provider GSM internet saya, Strategi ini sangat cocok jika teman-teman punya modal besar atau punya sokong dana tidak terbatas. Strategi apa itu?

Jawabannya SUBSIDI GILA-GILAAN. Mungkin teman-teman pernah bertanya atau berpikir seperti ini, situs OLXx (situs yand dulunya toko Bagus) iklannya Gencar banget trus dapat untung darimana ya? Padahal OLXx kan tidak ada jualannya. Atau Tokopediaaa, BukaLapaaak, Zalooora dapat untung dari mana ya? kok iklan melulu padahal ga ada barang yang di jualnya. Atau yang terbaru yang sedang hot tentang Gojeek dengan promo 10ribu rupiahnya. Gila murah banget sebaikmya kalau udah paham ilmunya bisa anda manfaat tentang promonya.

Atau provider yang sedang saya pakai sebut saja indosaaat yang dulunya murah dan cepat dan kini makin lelet. Strategi yang mereka gunakan hampir sama yaitu SUBSIDI GILA-GILAAN. Yups karena Mereka punya pemasok dana yang besar, misal tokopediaaa mendapat suntikan dana asing Triliuanan, Bukalapaaak Milyaran, kartu provider yang saya pakai tentu itu milik asing untuk sekarang yang dananya tidak usah ditanyakan lagi. Dan Gojeek juga dapat sokongan dana besar juga dari asing.

Bagaimana seh konsep SUBSIDI GILA-GILA Tersebut? Baik biar lebih gampang saya ambil contoh satu aja yaitu Gojeek yang sedang hot. Fungsi Subsidi Gila-Gila konsepnya sederhana yaitu menarik perhatian orang sebanyak mungkin untuk mencoba ya hampir sama kaya diskon gitu. Kalau diskon biasanya sebentar dan kecil tapi kalau ini SUBSIDI GILA GILA diskonya lama dan gede.

Sebagai contoh hasil percobaannya suhu Mas Jaya setiabudi tentang  layanan GOJEEK
TRIAL GOJEK 

19:00 wib pesan Sate Padang Bu Mus berjarak 23 km Padalarang – Buah Batu, Bandung.
19:23 wib mendapat respon telpon pertama.
19:41 wib konfirmasi pesanan kita sudah dipesan mereka.
20:27 wib pesanan tiba di rumah. 

RESUME WAWANCARA
Pengemudi GJ tidak digaji, mereka mendapat bagi hasil 80% dari ongkos yang ‘semestinya’. Saat orderan dilakukan, sistem GJ akan screening pengemudi yang radius 300 meter dari lokasi dan memberikan sinyal orderan kepada mereka yang masuk radius tersebut.

Jika tak ada yang berada dalam jangkauan 300 meter, maka radius dinaikkan menjadi 1 kilometer dan seterusnya.

Setelah mengambil ‘job’ untuk mengantar, mereka melakukan konfirmasi via telepon tentang pemesanan tersebut.

Semua biaya telepon yang mereka lakukan ditanggung oleh pengemudi.
Setelah melakukan pemesanan, pengemudi akan telepon lagi untuk meng-update informasi bahwa pesanan sudah dilakukan.

Jika ada keraguan atau habis stoknya, mereka juga akan menelepon untuk memberitahu.

Biaya ongkir sesungguhnya jika tak disubsidi adalah Rp 96.000,-. Bagi hasil yang mereka terima adalah Rp 74.000,-. Biaya yang saya bayar Rp 10.000,-. Biaya tambahan yang disubsidi oleh GJ Rp 64.000,-. KOMENTAR

Sangat puas dengan pelayanan mereka.

Teknologi yang canggih.
Jangan tiru bisnis model mereka, kecuali Anda sangat kaya. Subsidi yang besar untuk cost akuisisi.

Manfaatkan layanannya selagi disubsidi, setelah itu urusan nanti, hehe.

WOW bahkan subsidi Gojeek gila-gilaan begitu ya.. Lantas selanjutnya bagaimana konsep Stretegi Subsidi gila-gilaan ini. Ya sederhana setelah mereka puas atau pelanggan puas mereka akan ketagihan, setelah ketagihan mereka akan mulai terlena dan tidak sadar bahwa suatu saat harga akan menjadi normal bahkan mungkin lebih mahal.

Lalu kapan harga yang tepat untuk dinaikan?
 Ya saat konsumen sudah TERLENA dan TERBIASA
Bagi konsumen yang sudah  terlena ketika tarif dinaikan mereka tetap akan menggunakan jasa tersebut karena sudah terlanjur nyaman dengan layanannya dan bingung mau pakai layanan lainnya karena sudah terbiasa.

Seperti hal kartu provider yang saya pakai sekarang saya sudah terbiasa selama beberapa bulan ini pakai kartu tersebut ketika mau ganti bingung mau cari apa. Alhasil saya sudah masuk zona mereka, saatnya ganti kartu yang sedang promo, apa ya..

Strategi ini butuh dana yang sangat besar karena akan sangat lama masa pengembalian modal dari subsidi gila-gilaan tersebut tetapi ketika konsumen sudah terjebak di zona TERLENA dan TERBIASA mereka akan untung Besar-besaran.

Lalu apa kegunaan strategi SUBSIDI BESAR besar ini selain hal tersebut, ada hal sangat penting lainnya yaitu mendepak atau menyingkirkan para pesaing. Alias menyingkirkan para pemain kecil, kok gitu? Iya mana ada perusahaan kecil yang bersaing dengan harga sangat murah gitu, kalau kalah harga otomatis konsumen pilih yang termurah misal ada saingan gojek lainnya mereka mana tahan bersaing begitu karena modal mereka terbatas.

Itulah bagaimana raksasa BESAR yang memiliki modal BESAR mengakuisi pesaing kecil contoh perusahaan Asing yang banyak melakukan hal ini atau para peminjam modal dari asing.
Hal ini kurang lebih disebutnya KAPITALIS

Lalu apa yang bisa dilakukan untung bisa mencegah hal tersebut Cuma satu, apakah itu? Ya peraturan pemerintah seperti melarang asing memberikan modal atau membatasi dan mengatur dengan cermat hal tersebut jangan sampai para Kapitalis melibas pemain kecil di suatu Negara tersebut. Selebihnya tidak ada, jadi inget MEA sebentar lagi soalnya, yaitu Masyarakat Ekonomi Asean dimana kita akan bersaing bebes dengan Negara asean, udah siap?

Selanjutnya walau perusahaan besar sekarang RUGI besar tetapi secara saham mereka menjadi tinggi alias harga saham mereka melambung tinggi.

Kenapa begitu? Karena mereka punya datebase seperti hal tadi ketika mereka sudah nyaman dan terlena ketika ditawarkan prodak baru mereka mau tidak mau akan beli karena sudah kena persuasi.

Contoh lain yang paling sederhana seperti supermarket mini seperti alfaaret dan indoo maret (plesetan) yang melibas pedagan kecil sekitarnya karena harga mereka lebih murah dan fasilitas lengkap tentu pedagang kecil ga kuat bersaing.

Semoga bernanfaat..

Pengusaha itu pemberi solusi,
Kalau Mengeluh atau mengkritik jadilah anggota DPR

SHARE BERBAGI MANFAAT SILAKAN

0 komentar:

Post a Comment