Wednesday, October 14, 2015

Strategi Bisnis SEPATU BRODO




Punya sepatu BRODO ? Jika punya pasti kalian cowo Gentleman, Ya itu itulah nama panggilan pengguna brodo dengan salam khasnya juga #SalamGentleman. Pendiri sepatu Brodo adalah dua orang pemuda yaitu Yukka dan Putra Dwi Karunia yang berlatar belakang insyiur. Memulai bisnis ketika masih kuliah dengan total modal pertama patungan 7 Juta.

Kini omset Brodo mencapai Milyaran perbulan dengan produksi 4500pasang/bulan dengan kisaran harga rata-rata 400ribu.

Masalah yang dialami pendirinya menjadi titik awal berdirinya perusahaan ini, bermula saat Yukka kesulitan untuk menemukan sepatu yang sesuai dengan ukuran kakinya, yaitu ukuran 46 dengan kualitas premium dan harga lumayan bersahaja di kantong mahasiswa. Setelah dicari Walaupun ada kebanyakan Brand Luar dan mahal.

Yang membuat lebih mengejutkannya dia menemukan fakta-fakta mencengangkan tentang industri fashion khususnya sepatu di Indonesia. Bagaimana sebuah negara besar dengan berlimpahnya bahan baku dan produsen kelas dunia, tidak memiliki merk asli "made in Indonesia by Indonesian for Indonesian". Sementara harga pasar ritel Brand luar telah di 'mark up' lebih dari 3 kali lipat bahkan 8 kali, Secara kasarnya PRODAKNYA MAHAL tetapi Tetap Laku.

Strategi bisnis SEPATU BRODO

1. Target Pasar yang segmented yaitu Cowo Premium



Dari Masalah yang dijelaskan diatas, timbul ide untuk membuat prodak Target pasar Cowo Premium dengan range usia 19-35 yang sekarang masih dikuasai pihak Brand Asing. Dengan positioning prodak buatan lokal yang berkualits dengan tagline.

"Sewaktu membeli Brodo, Brothers tidak hanya membeli sebuah produk, tetapi sebuah mimpi, sebuah ide, sebuah gagasan bahwa kita, anak muda Indonesia, selalu punya solusi yang lebih baik."

Kunci dari segmen Cowo Premium adalah tidak terlalu fokus pada harga tetapi lebih mementingkan kualitas. Jika ada prodak yang sama kerennya atau bahkan lebih keren dari buatan brand luar dengan buatan lokal dan harga yang lebih terjangkau, mengapa tidak? Ini akan lebih lebih dapat emosional appeal


2. Prodak yang berkualitas sesuai dengan prinsip arsitektur


Sesuai dengan latar belakang Pendidikan kedua pendirinya yaitu Arsitektur. Mereka menerapkan prinsip arsitekturnya juga ke dalam prodak sepatunya yaitu Make Better atau membuat sesuatu lebih baik. Berusaha menciptakan prodak yang lebih berkualitas. Tidak heran Produksi sepatu Brodo pada 2014 sudah mencapai 4.500 pasang/bulan dari semula 30 pasang/bulan.

3. Harga lebih bersahaja 

Mereka mematok dengan harga rata-rata 250ribu hingga 700ribu, harga yang dianggap lebih bersahaja atau murah ketimbang dengan brand luar tetapi tidak kalah keren soal kualitas dan design.

4. Prodak yang Populer

Value atau Nilai sepatu brodo yang coba diterapkannya adalah “Great Design and Great Service” Design yang keren dengan unsur kental jiwa petualang cowo, Tangguh dan Gentleman. Tidak heran konsep Gentleman ini lah yang membuat brodo Bisa populer penuh dengan unsur emosional. Siapa seh cowo yang tidak mau disebut gentle ? Jika ada maka anda mungkin anda golongan cowo salon hehe..

Design yang stylish dan update, Brodo sangat gencar soal inovasi design sepatunya, ini membuatnya semakin lebih menarik.



Service yang ditawarkannya adalah seperti layaknya Bro atau sahabat, Jadi Lo bisa asyik berdiskusi dengan layanan pegawai bro layaknya ngobrol dengan kawan. Value yang sangat unik yang membuat bisa tercipta popularitas.

Pelayanan yang bro banget alias cowo banget, membuat konsumen cowonya nyaman dan loyal, pernah ada konsumen tidak mau nikah kalau tidak pakai sepatu brodo, karena kendala teknis pengiriman tidak bisa sampai sebelum pernikahannya, Tetapi karena konsumennya ngebet banget brodo rela mengirimkan dengan jasa pengiriman langsung oleh pegawainya walaupun rugi menangggun ongkos kirim mahal tapi dampaknya luar biasa konsumen tersebut jadi terus berlangganan sampai sekarang.

5. Pemasaran Utama di Online

Awal mula titik terang jualan mereka adalah ketika mereka menggunakan Fans Page Facebook. Pada saat awal jualan waktu itu Fans Page masih ngetrend. Walaupun sekarang banyak sosial media lainnya yang bermunculan, Facebook masih tetap oke dan Efektif untuk jualan.Bahkan Facebook sekarang naik lagi trendnya setelah marck pendiri Facebook membuat banyak inovasi.

Tidak heran kini brodo memiliki fans di Fanspagenya mencapai 1 juta lebih. Pemasaran online mereka sudah memasuki pola yang efektif. Hukum dimana semakin menambah budget iklan semakin menambah omset pemasukan mereka. Hal Ini yang disampaikan pendirinya saat seminar. Inilah hukum dongkrak (scale up) iklan diinternet, Ketika sistem dan prodak sudah memenuhi kualitas.



Maka anda tidak heran kalau saat ini brodo sangat gencar iklan di internet Adwords, Facebook ads, Instagram dll.
Sebagai dukungan pemasaran online Brodo juga membuat cabang dibeberapa wilayah kota di Indonesia, sampai saat ini sudah ada 4 kota, Jakarta, Bandung, Bekasi dan Surabaya







 Jadi kuncinya Segmen Cowo Premium, Prodak bagus, harga lebih oke, brand lokal yang Populer, menimbulkan unsur emosional dengan Cinta prodak dalam negeri.






SHARE BERBAGI MANFAAT SILAKAN

0 komentar:

Post a Comment