Saturday, November 28, 2015

Brand Cowboys vs Brand Samurai

Perbedaan antara Cowboys vs Samurai sederhananya dianalogikan si Perfeksionis (pengen tampil sempurna) vs Si Cepat. Pada era ke-Emesaannya tahun 90an prodak-prodak Elektronik dan automotif samurai (Jepang) hampir mengusai seluruh jagat dunia. Dan tahukah apa rahasianya?

Rahasianya adalah Perusahaan-perusahaan Jepang merupakan perusahaan yang perfeksionis dalam menciptakan prodak sehingga prodak-prodaknya yang dihasilkan memang luar biasa, Contohnya saja prinsip mobil Toyota perlu riset yang panjang dan lama agar tercipta suatu jenis design mobil.Sifat perfeksionis itu detail.

Budaya perusahaan mereka juga memegang erat budaya birokrasi, Untuk satu keputusan saja diperlukan banyak pertimbangan dari berbagai pihak. Satu keputusan saja bisa memakan mungkin berbulan-bulan. Itulah rahasia kesuksesan jepang pada masa ke-Emasannya. Sangat Perfeksionis, lebih baik tidak sama sekali jika tidak sempurna.

Tapi itu dulu, Kelebihannya tersebut sekarang malah menjadi bumerang bagi mereka di era Internet dan sosial media. Bong Chandra menyebutnya Era Flat World dimana semua terkoneksi dengan cepat dalam hitungan detik. Mungkin dulu untuk mengguncang bursa saham perlu waktu berminggu-minggu karena media perlu waktu dalam menyetak. Tapi sekarang era sosial media dimana dalam 1 detik saja bisa tersebar ke seluruh dunia (Flat World)

Imbasnya sekarang banyak perusahaan-perusahaan jepang tumbang diserang Cowboys (cepat) sebut saja seperti perusahaan sony dikalahkan samsung. Kemudian prodak trend hampir dikuasai dari negara cowboys Eropa seperti lahirnya Google, Facebook, dan Twitter.

Lalu apa yang membuat Cowboys menjadi menang? Ya dunia sekarang berubah, Yang cepat yang menang. Sekarang eranya yang penting update, mengenai prodak bagus itu bisa diperbaiki dalam proses. Kecepatan keputusannya perusahaan cowboys ditandai dengan suatu kantor yang tanpa sekat dan sejajar antara pemimpin dan karyawannnya. Lihat saja kantor Facebook tidak ada sekat dan CEO facebook sejajar dengan para karyawannya.

Simak video kantor Facebook berikut yang tanpa sekat dan Mark pendiri Facebookpun duduk sejajar dengan karyawannya.


Selanjutnya, perusahaan Cowboys lebih Fleksible dalam kerja, bisa dimana saja (online) dan rapatpun cukup 10menit ditempat apapun dengan pakaian kasual tidak berbelit seperti perusahaan samurai yang birokrasi panjang. Intinya satu agar kecepatan keputusan bisa dilakukan dengan cepat (Flat Words).

Istilah Cowbys vs Samurai juga bisa diistilahkana Branding vs Jualan kalau mas Jaya Setiabudi bilang. Mas Jaya Setia budi bertanya, Perfeksinionis itu baik atau buruk?

Menurut Anda?

Berikut Jawabannya dan merupakan kesimpulan dari uraian diatas juga

#perfeksionis bagus untuk branding, Tapi tak bagus untuk jualan..karena melambatkan proses produksi.

Saat Jualan sebisa munkin anda cepat, Seperti kata Bong Chandra, potong birokrasi kalau bisa pakai uang sendiri dan itu salah satu kunci keberhasilan bagaimana Bong Chandar bisa menjual apartement cepat yang senilai 1,2 Triliun. Ketika dana perusahaan belum turun karna perlu proses birokrasi Bong Chandra berani mengeluarkan uang pribadinya untuk memberikan bonus pada pegawainya agar bergerak cepat.

Simak Video Bong Chandra Berikut biar lebih jelas.



Intinya saat jualan harus cepat (jangan nunggu perfek) dan update (eksis).

SHARE BERBAGI MANFAAT SILAKAN

0 komentar:

Post a Comment